Jumat, 16 Januari 2009

Bilbao Lengkapi Kontestan Perempatfinal

Lengkap sudah tim-tim yang akan berlaga di babak perempatfinal Copa del Rey, setelah di laga terakhir Athletic Bilbao memetik kemenangan atas Osasuna dengan skor 2-0.

Dalam petandingan Jumat (16/1/2009) dinihari WIB, publik Estadio San Mames langsung bersorak, ketika di menit kelima Igor Gabilondo sudah berhasil membobol gawang Lopez Felipe Ricardo. Selang tiga belas menit kemudian, Bilbao menambah keunggulannya menjadi 2-0, setelah Josetxo membobol gawangnya sendiri.

Osasuna hampir saja memperkecil kekalahan ketika wasit menunjuk titik putih di menit ke-63. Namun tim tamu tak mampu memaksimalkan peluang tersebut lantaran eksekusi yang dilakukan Javier Portillo gagal menembus gawang Gorka Iraizoz.

Di akhir babak kedua, Osasuna harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Ludovic Delporte diusir wasit. Hingga laga berakhir skor 2-0 tetap menjadi milik tuan rumah. Bilbao pun berhasil lolos ke babak delapan besar dengan agregat 3-1 setelah pada leg pertama bermain imbang 1-1.

Di babak delapan besar, Bilbao sudah ditunggu Sporting Gidjon yang di hari sebelumnya berhasil menyingkirkan Real Valladolid dengan total skor 4-3.

Laga perempatfinal akan dilaksanakan pada 21 dan 28 Januari 2009 nanti. Inilah daftar tim yang lolos di babak delapan besar:

Valencia vs Sevilla
Athletic Bilbao vs Sporting Gidjon
Espanyol vs Barcelona
Mallorca vs Real Betis

*Tim yang disebut lebih dulu adalah tuan rumah pertama.

Daftar Pemain Terbaik Dunia


Sejak pertama kali diadakan tahun 1991, sudah ada 13 pesepakbola yang menjadi Pemain Terbaik Dunia, termasuk Cristiano Ronaldo. Pemain pertama yang meraih titel bergengsi ini adalah Lothar Matthaeus.

Kala itu Matthaeus sukses menyingkirkan dua nominator lainnya, yakni Jean-Pierre Papin dan Gary Lineker. Sebagai catatan. Papin ketika itu sudah meraih titel Pemain Terbaik Eropa.

Selanjutnya, berderet nama-nama besar berhasil merengkuh gelar yang diperoleh berdasarkan voting dari pelatih dan kapten timnas anggota FIFA ini. Dua pemain asal Brasil, Ronaldo dan Ronaldinho, tercatat sebagai pemain yang pernah meraihnya secara berurutan.

Sementara untuk urusan peraih terbanyak, Ronaldo dan Zinedine Zidane adalah orangnya. Keduanya sama-sama terpilih sebagai pemain terbaik sebanyak tiga kali. Berikut adalah daftar nama peraihnya.

Daftar pemenang

1991: Lothar Matthaeus
1992: Marco van Basten
1993: Roberto Baggio
1994: Romario
1995: George Weah
1996: Ronaldo
1997: Ronaldo
1998: Zinedine Zidane
1999: Rivaldo
2000: Zinedine Zidane
2001: Luis Figo
2002: Ronaldo
2003: Zinedine Zidane
2004: Ronaldinho
2005: Ronaldinho
2006: Fabio Cannavaro
2007: Kaka
2008: Cristiano Ronaldo

Selasa, 13 Januari 2009

Stoke Gaet Mantan 'Singa' Inggris

Stoke City tengah berjuang menjauhi zona degradasi. Dengan produktivitas gol yang tak mengesankan, bisa jadi kuncinya ada di lini depan. Mungkin itu alasan mereka menggaet James Beattie yang mantan penyerang tim nasional Inggris.

Posisi 17 klasemen Liga Primer dihuni Stoke. Poinnya yang sejumlah 21 hanya berjarak satu angka dari zona degradasi, yang mana ada Tottenham Hotspur (20 poin), Blackburn Rovers dan West Brom yang sama-sama punya 18 angka.

Di posisinya itu, Stoke baru membuat 18 gol dari 21 laga. Jumlah itu hanya satu gol lebih baik dari West Brom, tim paling tak produktif sejauh ini dengan 17 gol.

Lini depan itukah yang jadi problem Stoke dan bisa menjadi kunci menyelamatkan diri dari degradasi? Mungkin saja.

Yang pasti demi menajamkan lini depan Stoke sudah resmi memboyong Beattie dari Sheffield United, dengan harga yang bisa melonjak jadi 3,5 juta poundsterling (Rp 57 miliar).

Beattie yang kini berusia 30 tahun dan sudah mencetak 12 gol buat Sheffield yang tim divisi Championship tersebut, diikat kontrak dua setengah tahun oleh Stoke.

"James adalah pemain yang punya catatan mencetak gol yang luar biasa dan saya senang dia datang ke sini," ucap Manajer Stoke Tony Pulis di situs resmi klubnya.

Sebelum ini Beattie sudah malang melintang dalam sepakbola Inggris dan membela Blackburn Rovers, Southampton dan Everton. Namanya meroket saat membela Southampton dan dia pun mendapat panggilan masuk timnas senior Inggris pada tahun 2003.

Debutnya dijalani pada Februari 2003, ketika menghadapi Australia. Inggris saat itu kalah 1-3. Karir Beattie di timnas sendiri hanya berbuah lima caps total.

Jumat, 09 Januari 2009

Peluang Juara The Blues Ikut Dipertaruhkan

Pertandingan melawan Manchester United disebut Luiz Felipe Scolari sebagai laga terpenting untuk Chelsea. Tak heran apabila ia kemudian memasang kemenangan sebagai satu-satunya target.

Scolari memandang laga melawan MU ini sebagai "sekarang atau tidak sama sekali". Maksudnya, ia cukup yakin apabila peluang Chelsea meraih titel juara dipertaruhkan dalam pertandingan ini. Menurutnya, kalah berarti mereka sudah bisa mengucapkan selamat tinggal.

"Kami harus mengalahkan mereka," ujarnya seperti dilansir Daily Mail. "Mereka tertinggal empat angka dari kami, tetapi mereka masih menyimpan dua pertandingan dan mereka tak sedang menekan kami."

"Kami harus memenangi pertandingan karena kami butuh untuk tetap berada di depan mereka. Kami masih memiliki 18 pertandingan tersisa, tetapi jika kami kalah melawan saingan utama, maka kami berada dalam masalah."

"Jika Anda meraih hasil imbang, maka hal itu oke, karena lawan Anda juga kehilangan dua poin. Yang sulit adalah apabila Anda kalah. Jika kami ingin menempati urutan pertama, maka kami harus menang," tandas manajer asal Brasil ini.

Well, laga ini tak hanya menjadi pertaruhan buat Chelsea, tetapi juga untuk Scolari. Belakangan ini performanya tengah disorot karena permainan The Blues yang datar-datar saja. Imbasnya, beredar kabar bahwa posisinya kini tak lagi aman.

Sial baginya, rekornya dalam menghadapi anggota Big Four lainnya musim ini tak bagus. Mereka kalah untuk pertama kalinya di musim ini saat menjamu Liverpool (0-1), lalu menyerah pula dari Arsenal dengan skor 1-2, juga di Stamford Bridge.

Mengejar Barca yang Masih Berlari Kencang

Barcelona masih sangat kokoh di puncak klasemen. Di pekan 18 pun mereka niscaya berjaya karena lawannya hanya si peringkat buncit Osasuna. Maka tak pelak para rival Barca harus meraih tiga angka agar setidaknya jarak tetap terjaga.

"Mesin" Barca sedang panas-panasnya. Setelah kalah 0-1 dari Numancia di pekan pertama La Liga Primera, Lionel Messi cs nyaris memenangi seluruh partai Liga Spanyolnya. Hanya dua kali mereka sedikit tersendat dan meraup hasil imbang.

Menjelang tutup tahun deretan kemenangan mengesankan ditorehkan. Atletico Madrid dilumat 6-1, Sevilla digasak 3-0, Valencia diganyang 4-0, Real Madrid dipukul 2-0 dan Villarreal dikalahkan 2-1. Di laga pertama tahun 2009, Barca juga menang 3-1 atas Mallorca.

Kurang luar biasa? Selain punya rekor kebobolan tersedikit (11 gol) Barca juga jadi tim terproduktif dengan bikin 51 gol dalam 17 partai alias rata-rata 3 gol per partai.

Dengan demikian sulit rasanya membayangkan kalau Barca yang sekarang sedang dahsyat-dahsyatnya akan kehilangan angka --kendati berstatus sebagai tim tamu-- dari Osasuna.

Meski sama sekali tak diunggulkan, Osasuna tentu masih harus berusaha sekuat tenaga dan berharap bisa mengulangi sukses musim 2005-06 kala mereka menundukkan Barca 2-1 di Reyno de Navarra.

Sementara itu, tim-tim kandidat juara lainnya praktis harus terus berusaha menang agar Barca tak terus dominan dan melaju sendirian. Sebagai gambaran, Valencia yang ada di urutan kedua saja saat ini sudah tertinggal 11 angka dari 'El Barca'.

Namun demikian, Valencia sendiri takkan mudah meraih tiga angka karena terlibat bigmatch dengan Villarreal. Dalam tiga musim terakhir La Liga, 'El Che' cuma satu kali menang dari 'Kapal Selam Kuning'. Musim lalu mereka kalah dengan skor masing-masing 3-0.

Kalau Valencia terhambat atau malah terjerembab, Real Madrid yang tertinggal satu poin siap memanfaatkan. 'El Real' tengah pede setelah di dua laga terakhir menang dengan skor 1-0 atas lawan berat, Valencia dan Villarreal. Sedangkan Mallorca yang akan dihadapi Raul cs pekan ini justru terpuruk di zona degradasi dan belum pernah menang sejak akhir Oktober 2008.

Sevilla yang ada di posisi empat dengan raihan setara Madrid --32 poin-- juga siap mencuri peluang membenahi posisi di klasemen. Tapi mereka tak bisa melaju santai karena Deportivo La Coruna yang harus dihadapi pun tak bisa disepelekan. Depor saat ini menghuni posisi 6 dengan poin 30.

Mengejar Barca yang Masih Berlari Kencang

Barcelona masih sangat kokoh di puncak klasemen. Di pekan 18 pun mereka niscaya berjaya karena lawannya hanya si peringkat buncit Osasuna. Maka tak pelak para rival Barca harus meraih tiga angka agar setidaknya jarak tetap terjaga.

"Mesin" Barca sedang panas-panasnya. Setelah kalah 0-1 dari Numancia di pekan pertama La Liga Primera, Lionel Messi cs nyaris memenangi seluruh partai Liga Spanyolnya. Hanya dua kali mereka sedikit tersendat dan meraup hasil imbang.

Menjelang tutup tahun deretan kemenangan mengesankan ditorehkan. Atletico Madrid dilumat 6-1, Sevilla digasak 3-0, Valencia diganyang 4-0, Real Madrid dipukul 2-0 dan Villarreal dikalahkan 2-1. Di laga pertama tahun 2009, Barca juga menang 3-1 atas Mallorca.

Kurang luar biasa? Selain punya rekor kebobolan tersedikit (11 gol) Barca juga jadi tim terproduktif dengan bikin 51 gol dalam 17 partai alias rata-rata 3 gol per partai.

Dengan demikian sulit rasanya membayangkan kalau Barca yang sekarang sedang dahsyat-dahsyatnya akan kehilangan angka --kendati berstatus sebagai tim tamu-- dari Osasuna.

Meski sama sekali tak diunggulkan, Osasuna tentu masih harus berusaha sekuat tenaga dan berharap bisa mengulangi sukses musim 2005-06 kala mereka menundukkan Barca 2-1 di Reyno de Navarra.

Sementara itu, tim-tim kandidat juara lainnya praktis harus terus berusaha menang agar Barca tak terus dominan dan melaju sendirian. Sebagai gambaran, Valencia yang ada di urutan kedua saja saat ini sudah tertinggal 11 angka dari 'El Barca'.

Namun demikian, Valencia sendiri takkan mudah meraih tiga angka karena terlibat bigmatch dengan Villarreal. Dalam tiga musim terakhir La Liga, 'El Che' cuma satu kali menang dari 'Kapal Selam Kuning'. Musim lalu mereka kalah dengan skor masing-masing 3-0.

Kalau Valencia terhambat atau malah terjerembab, Real Madrid yang tertinggal satu poin siap memanfaatkan. 'El Real' tengah pede setelah di dua laga terakhir menang dengan skor 1-0 atas lawan berat, Valencia dan Villarreal. Sedangkan Mallorca yang akan dihadapi Raul cs pekan ini justru terpuruk di zona degradasi dan belum pernah menang sejak akhir Oktober 2008.

Sevilla yang ada di posisi empat dengan raihan setara Madrid --32 poin-- juga siap mencuri peluang membenahi posisi di klasemen. Tapi mereka tak bisa melaju santai karena Deportivo La Coruna yang harus dihadapi pun tak bisa disepelekan. Depor saat ini menghuni posisi 6 dengan poin 30.

Jangan Berlebihan, Wenger

Manajer Arsenal Arsene Wenger sering mengkritik tim-tim yang bermain kasar guna menghentikan Arsenal. Kini ganti manajer Bolton, Garry Megson, yang balik mengkritik Wenger.

Saat pertemuan pertama musim ini (20/09/2008), Bolton kalah 1-3 di Stadion Reebok. Laga itu diwarnai sebuah tekel keras Kevin Devies terhadap Gael Clichy. Imbasnya Clichy harus ditarik keluar lapangan akibat cedera. Dalam pernyataan kepada pers, Wenger menyebut tekel Davies itu sebagai perilaku yang memalukan.

Namun, Megson menilai komentar Wenger berlebihan. "Tekel Davies memang keras, namun saat itu bola dalam posisi 50:50. Davies punya momentum, di saat yang bersamaan dia membentur Clichy. Yang lucu, Clichy kembali latihan tiga hari berselang," tukasnya seperti dilansir Goal.

Sebagai perbandingan, Megson mencontohkan tekel keras Abou Diaby kepada Gretar Steinsson. Tapi Diaby tidak mendapatkan hukuman apa-apa saat itu. "Kami tidak terlalu meributkan tekel Abou Diaby kepada Steinsson. Kami tenang-tenag saja dan menerima keputusan wasit. Padahal seharusnya Diaby mendapat kartu merah," serunya.

Sementara Wenger memang sering mengeluhkan bahwa tim-tim lawan selalu bermain kasar guna menghentikan permainan Arsenal. Pelatih asal Prancis ini memang cukup trauma dengan permainan kasar pemain lawan. Sebab, permainan seperti itu telah membuat Arsenal kehilangan dua pilar dalam setahun.

Akibat permainan keras, Eduardo da Silva cedera parah dan harus istirahat selama sembilan bulan. Kejadian itu terjadi Februari 2008. Pada Desember kemarin, giliran pengatur serangan Cesc Fabregas yang harus absen akibat cedera. Beruntung, Cesc 'hanya' absen empat bulan.