Senin, 22 Desember 2008

Emery Kecam Wasit, Ramos Santai

Kekalahan atas Real Madrid terasa amat menyesakkan buat pelatih Valencia Unai Emery. Apalagi dia menilai hasil itu tak lepas dari campur tangan wasit.

Dalam kunjungan ke Santiago Bernabeu, Minggu (21/12/2008) dinihari WIB, 'El Che' menderita kekalahan 0-1 dari Madrid lewat gol cepat Gonzalo Higuain.

Berusaha membalas di sisa waktu yang masih banyak tersisa, Valencia pada prosesnya malah harus kehilangan satu pemain setelah Marchena menerima kartu kuning kedua di menit 67.

"Keputusan wasit mengeluarkan Marchena adalah satu hal yang tak ingin saya diskusikan," sungut Emery di Goal.

"Para pemain keberatan dengan keputusan itu dan wasit malah bicara kepada mereka dengan sikap mengancam. Dia harusnya bisa lebih hati-hati sehingga keputusannya jadi lebih tepat," sergah dia lagi.

Jika saja Marchena tak dikartu merah Emery yakin timnya bisa pulang dengan membawa poin, alih-alih tangan kosong. "Kami mengontrol bola, bermain bagus dan menghasilkan peluang terbaik. Kami benar-benar layak dapat satu poin."

"Mereka punya peluang lebih minim kala pertandingan masih 11 lawan 11. Kami terluka dengan kekalahan, tapi kami sudah melakukan yang terbaik. Peluang-peluang bagus mereka baru lahir saat setengah jam bermain, ketika mereka sudah unggul pemain," lugas Emery.

Mengenai kepemimpinan wasit yang digugat Emery, Juande Ramos selaku pelatih Madrid sendiri tampaknya tak mau berpolemik. Dia menanggapi dengan kalem. "Wasit melakukan tugas yang amat sulit. Saya punya opini tapi takkan membaginya ke publik."

0 komentar: