Jumat, 09 Januari 2009

Jangan Berlebihan, Wenger

Manajer Arsenal Arsene Wenger sering mengkritik tim-tim yang bermain kasar guna menghentikan Arsenal. Kini ganti manajer Bolton, Garry Megson, yang balik mengkritik Wenger.

Saat pertemuan pertama musim ini (20/09/2008), Bolton kalah 1-3 di Stadion Reebok. Laga itu diwarnai sebuah tekel keras Kevin Devies terhadap Gael Clichy. Imbasnya Clichy harus ditarik keluar lapangan akibat cedera. Dalam pernyataan kepada pers, Wenger menyebut tekel Davies itu sebagai perilaku yang memalukan.

Namun, Megson menilai komentar Wenger berlebihan. "Tekel Davies memang keras, namun saat itu bola dalam posisi 50:50. Davies punya momentum, di saat yang bersamaan dia membentur Clichy. Yang lucu, Clichy kembali latihan tiga hari berselang," tukasnya seperti dilansir Goal.

Sebagai perbandingan, Megson mencontohkan tekel keras Abou Diaby kepada Gretar Steinsson. Tapi Diaby tidak mendapatkan hukuman apa-apa saat itu. "Kami tidak terlalu meributkan tekel Abou Diaby kepada Steinsson. Kami tenang-tenag saja dan menerima keputusan wasit. Padahal seharusnya Diaby mendapat kartu merah," serunya.

Sementara Wenger memang sering mengeluhkan bahwa tim-tim lawan selalu bermain kasar guna menghentikan permainan Arsenal. Pelatih asal Prancis ini memang cukup trauma dengan permainan kasar pemain lawan. Sebab, permainan seperti itu telah membuat Arsenal kehilangan dua pilar dalam setahun.

Akibat permainan keras, Eduardo da Silva cedera parah dan harus istirahat selama sembilan bulan. Kejadian itu terjadi Februari 2008. Pada Desember kemarin, giliran pengatur serangan Cesc Fabregas yang harus absen akibat cedera. Beruntung, Cesc 'hanya' absen empat bulan.

0 komentar: